Nomophobia
![]() |
sumber gambar : google (http://surl.li/gazwk) |
Perkembangan zaman yang semakin pesat di era globalisasi ini membuat kita sebagai manusia melakukan segala sesuatu menjadi mudah karena kemajuan teknologi yang semakin canggih. Banyaknya teknologi baru yang diciptakan untuk membantu manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari merupakan hal positif yang diperoleh dari kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari yaitu terciptanya sebuah smartphone yang mudah digunakan oleh semua kalangan dalam masyarakat tapa batasan usia, jarak, dan waktu.
Smartphone merupakan sebuah alat komunikasi yang canggih dan memiliki banyak fitur-fitur di dalamnya yang dapat memberikan kesenangan ataupun kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dibalik kemajuan perkembangan alat komunikasi tersebut terdapat sisi negatif yang bisa diperoleh penggunanya. Salah satunya adalah terganggunya kesehatan secara psikologis yaitu kecanduan. Kecanduan smartphone mungkin sekarang banyak dirasakan oleh masyarakat yang selalu bergantung padanya. Kecanduan memainkan smartphone ini dapat menimbukan kecemasan saat tidak bisa bersama atau tidak bisa mengakses smartphonenya. Keadaan ini biasa disebut dengan istilah nomophobia (no mobile phone phobia).
Nomophobia merupakan istilah baru yang dicetuskan pada tahun 2010 oleh UK Post Office yang merupakan organisasi penelitian terhadap fenomena kecemasan terhadap pengguna smartphone. Nomophobia merupakan rasa cemas atau ketakutan yang muncul ketika kita tidak bisa bersama ponsel kita atau karena kehilangan sinyal atau kehabisan baterai. Nomophobia merupakan suatu fenomena atau fobia baru yang muncul akibat perkembangan teknologi komunikasi. Hal ini bisa terjadi karena kita sudah merasa bergantung dengan ponsel kita dalam setiap kegiatan, contohnya saja sebagai mahasiwa kita dimudahkan dengan menggunakan ponsel kita untuk mengerjakan tugas, mengirim tugas, atau bahkan membagikan materi-materi pembelajaran secara online kepada seluruh teman kelas atau bahkan teman angkatan dalam sekali kirim tanpa perlu menghabiskan energi untuk menemuinya satu persatu. Namun, tidak semua dari pengguna ponsel pintar ini akan selalu mengalami nomophobia.
Sebagai pengguna aktif smartphone ini kita harus pandai mengatur waktu atau durasi dan intensitas dalam penggunaannya agar kita bisa terhindar dari nomophobia. Jika kita mengalami nomophobia tentu akan banyak hal yang ikut terganggu dalam hidup kita, contohnya seperti mengganggu waktu tidur, kesehtan mata, dan juga dapat mengurangi produktivitas karena selalu ingin memainkan smartphone kita. Untuk menghindari ini, sebaiknya kita mengatur waktu dalam penggunaan smartphone dan mencari kegiatan secara nyata yang menyenangkan agar bisa membuat kita lupa sehingga tidak selau memainkan smartphone.
Komentar
Posting Komentar